Jumat, 17 Maret 2017

celoteh



Pengalaman Pendongkrak Semangat
Karya: St. Nurul Ngazizah
Banyak orang bilang pengalaman itu adalah guru terbaik, mengapa begitu? awalnya saya tidak percaya dengan kata-kata tersebut, apakah benar dengan melakukan banyak pengalaman akan menjadikan seorang guru yang baik bagi kehidupan.
Fikiran itu terus terngiang dalam benak, karena seringnya mendengar kata-kata tersebut. Bahkan banyak orang yang melontarkan kata-kata tersebut, salah satunya seorang motivator hebat yang bernama Mario teguh, beliau mengatakan “Pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan”. Saya tertarik dengan kata-kata tersebut, rasa ingin tahu terus memuncak apakah itu benar, karena saya merasa tidak sreg dengan kata-kata tersebut itu hanyalah omongan belaka belum ada bukti yang nyata.
Rasa ingin tahu itu terus menghantui bagai momok yang selalu membayangi, saya termenung sendiri dan berguman dalam hati “pengalaman itu didapat dari diri sendiri maupun orang lain, apa salahnya memulai dari diri sendiri untuk menemukan jawaban-jawaban dari setiap pertanyaan yang ada di benak ”.
Teringat kembali masa-masa aliyah dimana saya hanyalah seorang yang pendiam, pasif dalam kegiatan, tidak mempunyai banyak teman, hanya mengikuti dua organisasi yang satunya putus di tengah jalan. Mengingat hal tersebut rasanya malu, pengalaman apa yang telah saya peroleh selama ini, karena itulah mengapa sampai berfikir apakah pengalaman bisa dijadikan guru terbaik dalam kehidupan.
Di perkuliahan ini  mata hati saya mulai terbuka, seperti mendapat hidayah dari Allah dan juga mendapat jawaban dari setiap pertanyaan-pertanyaan selama ini yang  selalu mengusik, karena hikmah dan pelajaran dari pengalaman yang pernah terlewatkan selama aliyah, masa perkuliahan ini merupakan masa dimana kita menentukan masa depan untuk meniti karir kehidupan, masa dimana kita berproses untuk menjadi orang sukses, dan masa dimana kita perfikir kritis dan praktis dalam segala hal. Terkadang saya bingung dengan teman-teman perkuliahan banyak dari  mereka lebih memilih berdiam diri daripada memilih untuk aktif dalam organisasi baik itu besar maupun kecil maupun mencari pengalaman-pengalaman lainnya, mereka takut kalau banyak mengikuti organisasi-organisasi maupun mengikuti perlombaan atau apalah yang sejenisnya, prestasinya akan jatuh. Ahhh… itu semua merupakan alasan basi yang dimiliki seorang mahasiswa, itu hanyalah ketakutan mental yang kurang diasah dan diolah dengan baik dan semaksimal mungkin, jika orang tersebut mau berusaha sekuat tenaga untuk merubah pola fikir dan mau menambah pengalaman yang didapat, mereka akan merasakan sendiri apa pentingnya sebuah pengalaman. Saya bukanlah menyindir sebagian mahasiswa dari kalian, tetapi hanyalah mengingatkan betapa pentingnya pengalaman yang didapat karena suatu saat nanti pengalaman itu akan membawamu menuju kesuksesan. Janganlah menjadi mahasiswa yang munafik, belajarlah dari sekarang sebelum terlambat dan menyesal suatu hari nanti.  
Dari situlah saya termotivasi dengan sendirinya, selama ini hanya sedikit pengalaman yang telah diperoleh, saya ingin merubah sedikit demi sedikit mindset dan perilaku dari diri sendiri kemudian mengajak teman-teman yang lain, teman-teman janganlah menjadikan  sedikitnya pengalaman menghentikan langkah kita untuk maju menyongsong masa depan, jadikanlah ini prinsipmu kawan“ menjadikan setiap pengalaman itu guru terbaik sehingga tidak mudah menyepelekan setiap hal, menghargai setiap proses yang di lalui, dan berani mencoba walaupun itu berat”.
Dari semua prinsip yang telah tertanamkan, berhati-hatilah dalam melakukan setiap hal, jangan menyepelekan setiap hal maupun pengalaman yang telah lalu itu akan membuat kalian menyesal dikemudian hari. Oleh karena itu, di perkuliahan ini gunakan waktu dengan sebaik mungkin jangan menyia-nyiakan waktu dengan percuma karena jangan sampai jatuh dalam lubang yang sama. Ikuti, nikmati dan melakukan setiap hal dengan happy dan meyakini bahwa setiap yang di lakukan sekarang akan banyak manfaatnya dikemudian hari, gunakan waktu kuliah untuk mengikuti organisasi-organisasi, walaupun organisasinya tidak begitu besar yang penting aktif melakukannya tidak seperti dulu hanya mengikuti separuhnya saja.
Selain dari bangku sekolah pengalaman bisa di peroleh dari lingkungan sekitar, dari orang tua yang selalu ada didekat kita, dan juga dari melihat pengalaman-pengalaman orang yang telah sukses sebagai motivasi dalam diri, supaya benar–benar yakin bahwa pengalaman itu akan selalu terkenang dan berguna suatu saat.
Mungkin banyak orang yang menyepelekan setiap pengalamannya, mereka berfikir apalah pengalaman itu, yang penting mereka sukses dikemudian hari tanpa menyadari bahwa pengalamanlah yang mendorong mereka sukses.
Perlu kita tahu bahwa setiap hal yang kita lakukan sekarang itu merupakan pengalaman yang tidak pernah kita sadari, pengalaman akan terus bertambah seiring berjalannya waktu, tinggal bagaimana kita mengolah setiap pengalaman yang kita dapat, pengalaman akan membawa kebaikan pada diri kita jika kita mau mengambil pelajaran dan hikmah dari setiap pngalaman yang telah lalu atau menjadikan pengalaman orang lain sebagai pelajaran bagi diri kita. Dan pengalaman akan menjadikan petaka jika tida mau mengolah dengan baik.
“Jadikanlah pengalaman itu sebagai guru terbaikmu dan sebagai bekal untuk menghadapi masa depanmu.”